WHAT'S NEW?
Loading...

HAKIKAT PERSAHABATAN


Sesama Hewan Landak tidak mungkin saling merapat satu dengan lainnya.
Duri duri tajam yg mengitari tubuhnya adalah penghalang utama mereka untuk melakukan hal di atas. Bahkan, kepada anak kandungnya sendiri….

Ketika musim dingin tiba, membawa embusan badai salju susul menyusul, serta cuaca dingin yang menggigit tulang, dalam kondisi kritis seperti ini, para landak itu terpaksa saling
merapat satu dengan lainnya, demi menghangatkan tubuh2nya meski mereka harus berjuang menahan perih & sakitnya duri2 landak lain yang menusuk, melukai kulit-kulit mereka.

Jika sekawanan landak itu telah merasakan sedikit kehangatan,
segera saja mereka saling menjauh,
namun jika rasa dingin kembali merasuk ke dalam tubuh mereka,
mereka akan segera merapat lagi…
demikianlah seterusnya.

Sepanjang malam, landak-landak itu disibukkan kegiatan saling menjauh & saling mendekat.
Merapat terlalu lama akan menimpakan atas mereka banyak luka.
Sementara jika mereka saling menjauh dalam waktu yang lama justru bisa saja rasa dingin menewaskan mereka.

Demikianlah keadaan kita manusia
dalam hubungan interaksi sosial
antara sesama kita dalam hidup ini,
tentu tak seorang pun manusia terbebas dari duri - duri (kesalahan2) yang mengitari dirinya, demikian halnya
orang lain…
Tentu mereka sama sekali tidak akan dapat merasakan kehangatan jika mereka tidak rela bersabar
menanggung perihnya duri-duri (kesalahan) orang lain pada saat saling merapat.

Oleh karena itu
Siapa saja yg hendak mencari sahabat tanpa kesalahan, niscaya ia akan hidup sebatang kara.

Dan barang siapa yg ingin mencari pendamping hidup sempurna tanpa kekurangan, niscaya ia akan hidup membujang.

Dan barang siapa yang berusaha mencari saudara tanpa problem,
niscaya ia akan hidup dalam pencarian yang tiada akhirnya.

Barang siapa yg hendak mencari kerabat yang ideal & sempurna,
niscaya ia akan lalui seluruh hidupnya dalam permusuhan.

Maka, bersabarlah menanggung perihnya kesalahan orang lain,
agar kita dapat mengembalikan keseimbangan dalam hidup ini.

Camkanlah ….
Jika engkau ingin hidup bahagia, jangan menafsirkan segala sesuatu, jangan pula terlalu kritis pada segala hal, serta jangan terlalu jeli meneliti segala sesuatu.
Sebab jika seseorang jeli meneliti asal usul berlian, ia akan mendapati ternyata berlian itu bermula dari
bongkahan batu hitam.

Diterjemahkan dari faedah yg dishare Syekh Abu Muhammad as–Sulmiy -hafizhohullah –
Diterjemahkan oleh akhukum Fadlan Akbar, Lc

Mahalnya Seorang Sahabat



Apa yang kau pikirkan tidaklah selalu menjadi kenyataan

Kadang kau harus menelan sesuatu yang pahit dan berat,

Bahkan sendirian

Berjalan dan terus berjalan, berusaha dan terus berusaha, bertahan dan terus bertahan

Itulah yang terus diusahakan

Cita-cita besar menuntut pengorbanan yang besar

Keringat membasahi baju

Kepala dibanjiri segudang rencana

Jiwa dan raga dituntut untuk selalu bergerak

Tetapi,

Dalam melewati semuanya

Saudara seiman seperjuangan melebihi segalanya

Harta teramat mahal dibanding segalanya

Mereka yang berada di sampingmu untuk mendengar keluh kesahmu

Mereka yang selalu memotivasimu dalam keputusasaanmu

Mereka yang selalu menenangkan dalam kebimbanganmu

Mereka yang selalu meluruskan dalam kekhilafanmu

Kadang, kau merindukan saat-saat itu

Ketika peluh membanjiri keringat dan kita tertawa bersama

Ketika badan ini terasa remuk dan kita merasa puas akan hasil kerja keras kita

Ketika segudang masalah bertumpuk dan kita masih tersenyum bersama

-Untuk semua yang telah banyak membantu selama ini-

Silakan di Share, Semoga Bermanfaat. 

Sumber: https://serum88.wordpress.com/2009/09/08/mahalnya-seorang-sahabat

1 comment: Leave Your Comments