WHAT'S NEW?
Loading...

Hari Kartini dan Maknanya

Hari Kartini. Ada sebagai penghormatan atas wujud perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender, emansipasi wanita. Kartini ada sebagai pahlawan, bukan dengan tindakan kekerasan, tapi tetap radikal, demi memperjuangkan kebenaran yang dipercayainya.

Beberapa dekade setelah beliau meninggal, pergerakan wanita semakin terasa dan membawa dampak luar biasa. Saat ini, melihat kaum perempuan berada di posisi kepemimpinan bukanlah hal yang
begitu tabu lagi, meskipun adat ketimuran yang bangsa ini punya juga tidak sepenuhnya punah, terutama budaya patriarki.

Hari Kartini, di berbagai daerah diperingati dengan cara menggunakan baju adat daerah-daerah yang ada di Indonesia. Entah kenapa juga, apakah ada relasi antara baju adat dan perjuangan R. A. Kartini itu sendiri.

Suatu fenomena menarik aku dengar dari ayahku. Di sebuah sekolah dasar di Surabaya Timur, dilakukan juga perayaan serupa. Hari itu, seluruh murid kelas 1 menggunakan baju daerah. Sifat ayahku yang supel membuatnya bisa dekat dengan anak-anak di sana. Ia bertanya pada beberapa anak, “Wah, bagus-bagus ya bajunya…” “Ini dari Sunda ya?”, seraya bertanya kepada salah 1 anak. Sang anak pun menjawab “Iya, om…”

Pertanyaan serupa diberikan kepada beberapa anak. Sampai kepada seorang anak, “Wah, ini bagus sekali, bajunya dari Jogja ya?” Dengan yakinnya, sang anak menjawab, “Lhoo, bukan! Ini dari Pasar Atom!!! Enak aja!!!” Kejadian yang aneh dan lucu, tapi nyata. Baru saja terjadi.

Jadi sebenarnya apa makna hari Kartini sebenarnya? Apakah bajunya? Kadang kita lupa akan makna dari hal-hal yang kita peringati. Padahal negara ini bisa lahir dan terus bertumbuh akibat momentum-momentum bersejarah.

Setidaknya, momentum ini bisa membuat rasa nasionalisme kita ada dan bertumbuh, untuk menyegarkan semangat kita untuk membangun bangsa kita, dan terutama kota kita tercinta, dan tidak menyerah dengan keadaan yang serba sulit seperti saat ini.

( Image diambil dari http://farm1.static.flickr.com/134/321837773_9444dbfc21_m.jpg )

sumber: http://tugupahlawan.com/636/hari-kartini-dan-maknanya


Sekilas

Sejarah Singkat & Fakta Menarik Seputar Hari Kartini
21 April Yang Penuh Arti



Tanggal 21 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kartini oleh masyarakat Indonesia. Tanggal tersebut adalah hari kelahiran seorang wanita bernama Raden Ajeng Kartini, yang tepatnya pada tahun 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Beliau adalah pejuang emansipasi wanita, yang pada masa penjajahan Belanda saat ia hidup, berjuang untuk memberikan pendidikan dan sekolah pada kaum perempuan yang masih tertinggal dan terbelakang dibanding kaum pria.

Walau jadi putri dari seorang pejabat daerah, yakni Bupati Jepara, namun Kartini muda merasa keinginannya untuk mengenyam bangku pendidikan tinggi dikekang. Ia hanya bisa sekolah sampai jenjang dasar, atau sekedar bisa baca dan tulis bahasa Belanda.

Setelah itu Kartini yang masih sangat belia harus menikah. Ia dipingit dan tak boleh melanjutkan sekolah, saat usianya 12 tahun.

Namun berbagai buku, majalah terbitan Eropa, serta koran juga ia baca dan memperluas wawasannya. Korespondensi dengan sahabat-sahabat Kartini di Belanda pun makin membuka wawasan berpikir wanita muda tersebut. Ia lantas mulai mengumpulkan kaum wanita di lingkungannya, kemudian bersama saudara-saudaranya mulai mengajari berbagai hal pada mereka.

Kartini akhirnya menikah dan menjadi istri ketiga dari Bupati Rembang pada usia 24 tahun. Ia pun pindah ke Rembang mengikuti sang suami.

Namun dukungan suaminya membuat Kartini masih bisa membuka sekolah wanita di daerah Rembang. Ia kembali aktif dalam dunia pendidikan. Saat hamil, Kartini tak berhenti begitu saja dari kesibukannya mengajari para wanita untuk membaca, menulis, dan memasak.

Namun usia Kartini tak panjang. Usai lahirnya putra pertama yang bernama Soesalit Djojohadiningra pada 13 September 1904, Kartini mengalami sakit. Ia pun tutup usia beberapa hari kemudian, tepatnya 17 September 1904.

RA Kartini mewariskan pada kaum wanita sekolah-sekolah yang ia rintis, dan akhirnya diberi nama Sekolah Kartini. Sekolah tersebut dilanjutkan oleh sahabat-sahabatnya dan berkembang hingga ke daerah lain di tanah Jawa.

sumber: http://www.iberita.com/72686/sejarah-singkat-dan-fakta-menarik-hari-kartini-21-april-sarat-makna

0 komentar:

Post a Comment